Terimakasih semuanya yang telah mendukung Pentas Besar Teater Jubah Macan 2012 Antigone. Alhamdulillah kami telah berusaha semaksimal mungkin untuk membuat penonton dapat tertawa, menangis, dan mengambil sesuatu dari pentas kami. Malam pentas memang yg paling menentukan segalanya menurut orang2 yg menonton. tapi bagi kami, 4 bulan berproses adalah yg terpenting. Aku bohong kalo aku bilang proses itu nggak capek. Aku capek banget, tiap hari latihan 6 jam dari jam 15.00-21.00. Nilai2 akademis ku di sekolah hampir semuanya ambrol. Tapi dibandingkan dengan apa yang didapat dari proses itu jelas sekali aku nggak rugi. Setelah akhir pentas melihat penonton bertepuk tangan, dengan muka bahagia. Orang tua kita melihat dari kejauhan dengan sorot mata bangga. Dan kita semua hanya bisa saling berpelukan dan menangis. Malam habis pentas itu aku nangis bukan karena terharu melihat penonton banyak atau apa. Aku sedih banget waktu sadar kalo malam itu adalah malam terakhir kita bareng. Bareng sama jm68 juga. Bareng PasGone, musik. :(
Setelah pentas, banyak sekali tweet2 dan sms yg masuk tentang antigone. Sampai hari ini pun, 5 hari setelahnya, euforia antigone masih sangat terasa. Terutama di sekolah. dimana2 masih mengalun lagu-lagu Ost. Antigone (Btw beberapa hari lagi aku bakal post liriknya :p). Masih pada ngomongin Antigone gantung diri lah, macem-macem.
Dan ini paragraf terakhir. Aku cuma pengen bilang makasih sebanyak-banyaknya buat semua yang berpartisipasi di Pentas Besar Jubah Macan 2012 Antigone. Terutama pemain, yang membuat semua proses ini begitu indah. Yang mengisi tiap malamku dengan canda tawa bahkan tangis. Aku sayaaaang banget sama kalian :''*
Oya, ini sms dari mas akib, Dikirim Minggu pagi, 29 April 2012.
Selamat pagi, Macans :)
Terima kasih sudah memberiku 4 bulan proses yg epik. Waktu pagi ini aku pulang dari TBY, aku baru sadar kalo aku nggak bakal berproses bersama kalian lagi dan jujur itu heartbreaking. Temen-temen udah begitu hebat dan menakjubkan, transformasi 4bulan ini bener-bener out of expectation. Belajar bukan hanya dunia teater, tapi dunia yang sesungguhnya, dan aku sangat bangga.
Jujur buat nulis ini pun nyesek dan bingung. Ada terlalu banyak emosi dan hal buat disebut. Rasanya aku pengen meluk kalian satu-satu dan masih nggak mau ngelepasin karena still, it's a farewell.
Jadi, aku akui, aku sutradara yang penuh cacat dan sering tidak bijaksana. Dengan segala keterbatasanku, aku meminta maaf.
Tapi, mengertilah, betapa aku sayang banget sama kalian, keluarga teaterku. Dan percaya, kenangan tentang kita dan proses ini bakal aku bawa seumur hidup.
Terimakasih telah menjadi keluarga yang kokoh dan hebat, yang terus ngedukung aku, yang terus utuh dan solid. Aku disini bertepuk tangan hormat kepada teman-teman. Pentas ini adalah bukti kehebatan teman-teman, bukan dariku. Berbangga dirilah, kalian menakjubkan!
Dan ini bahkan belum menuliskan semua rasa yang aku rasain sekarang :')
Yang akan merindukan kasih, tawa, tangis, dan segala teman-teman.
Akib.
No comments:
Post a Comment